Rabu, 06 Februari 2013

Asap Rokok



Kata mbah surip, “jika mw beruntung hidup di dunia ini… kurangi tidur banyakin ngopi..“. Huft%-[… !! bener-bener opini yang ngaco. (gkgkgkgkgk). Rokok-rokok, mana rokok !! suara itu semakin mempengaruhi otakku, secangkir kopi pahit plus filter, racikan yg T.O.P dagh.. !!
Malam ini sudah banyak buku2 yang aku perkosa satu-satu, kutelanjangi kuraba helai demi helai sampai tak tersisa. Ternyata aku sendiri yang lemas, dan tak lagi bertenaga. Memerkosamu justru menjerumuskannku ke alam bawah sadar yang baru, dan mnjdikn kebiasan dalam bertingkah laku. Tapi hati tetep mw saja tak mw berhenti, ingin lagi dan lagi. Lanjouuuut… !! Upzzzz.. fulgar bener sie pemikiran yang di sampaikan si pengarang, kdang mengena di hati dan terkadang bs di terima oleh akal dan itu membuatku smakin brgairah lagi.
Klik.. klik !!, jessh.. nyala api kembali mengawali kepulan asap yang keluar dari sebatang rokok yang satu2nya dan tidk ada sisa lg dalam wadahnya. Kepulan asap itu menghiasi ruangan, ku biarkan kipas gantung mnari di atas kepalaku. Saking dalamnya ku menghisapnya kepala ini sedikit puzzzieeng. Aku tk paham kenapa aku sangat nyandu dengan tembakau ini. Gk hanya puzzzing krna mghsp terlalu dalam, sampai pusing juga kalo tak ada lagi persediaan.. (gubrak !!) ya sudahlah, aku sedang tak ingin membahas soal ini.
Smw hal, banyak aku ketahui dengan membaca. Tapi aku tetep hati2 atas apa yang aku baca.. sebab, bacaan itu terkadang malah menjerumuskan kepada gaya pemikiran baru. Bahkan paradigma-paradigma itu bs membawa alam bawah sadar dan mnjdi sebuah tingkah laku dan itu yang membuat memegang kata angkuh. Karena membuat merasa pintar, sebab orang lain belum pernah membaca bacaan itu mgkin. Ketika otak membaca dan hati sedang meresapi, kepalaku mengangguk angguk seolah2 mengerti. Padahal ea,,mmmbuh !!. Ya bisa di tebak apa yg terjadi ? Aku benar2 terhipnotis oleh sang penulis yang menempel dalam benakQ.
Satu pemikiran sang penulis bisa berkamuflase dan terfregmentasi mnjdi beberapa cabang pemikiran baru. Sehingga memperluas gaya pemikiran dan gaya bahasaQ. Nagh itulah yang terkadang membuatku selalu berontak merasa dunia ini tak adil. Menghina atau dengan tanpa kesadaran mengecap orang lain bodoh, seolah-olah mereka tidak mengerti arti hidup yang sebenarnya.
Mata ini masih saja mondar mandir, tanganku pun tak mau kalah dengan mengantarkan sebatang rokok ke bibirku. Pusssssh.., bwulll !! kepulan menampar wajah lembar tulisan di depanku. Kembali aku memikirkan dalam tiap bait kata dan tulisan memiliki makna tersendiri dalam pemikiranku, judulnya salah tafsir dan de-es-be !!. Dan memecah lagi dalam stiap inci tulisan mjdi permasalahan yang sprtinya itulah diriku yang sebenarnya. Padahal si pengarang hanya mensimbolasikan saja ap yg ada di otaknya dan dimamah atau diurai dgn kalimat yang bijak dan menyentuh. Hemmmm.. mereka benar pandai brmain kata2. Sedangkan aku yang masih saja dungu sejak dulu mudah terjerat dalam rayuan katanya. Sebab itu ku mulai brhati2 terhadap apa yang aku baca.. !!
Jari-jemariku terasa panas, nyala puntung rokok benar –benar mengganas utk padam. kubantu puntung itu utk padam dengan meremasnya, begini ternyata rasanya memegang bara.. tak sepanas isi kepalaku. Preeeet lagh !! yang panas tetap saja panas. Dari tadi terus saja mencari, sampai mataku sprti trsengat puntung rokok yang menyala. Nyossssss.. ! aku mengusapnya dan sambil garuk2 kepala, siapa tau ada keajaiban dalam isi kepalaku ini muncul sebuah karya yang bermanfaat saja. Soal bagus dan bernilai itu terserah orang lain. Aku gk begitu perduli.
Emmmm.. sebenulnya dalam pemerkosaanku trhadap buku yang aku cari dalam setiap lekukan indah tulisan itu adalah rasa idealisme dari pembuatnya, yang tidak monoton dan yang pasti bebagai ragam ilmu yang ku proleh disana. Setiap tulisan yang trcipta tak mungkin muncul begitu saja tanpa ada pengalaman dari seorang penulis. Sebab mereka tau dan paham terhadap apa yang mereka tulis. Karena tulisan itu, itulah perasaan mereka.
Hem, benar hebat mereka dalam menggali rasa. Dan aku sekarang meyakini bahwa tak semua benar atas ap yang aku baca, sebab kalo ingin melihat dunia tidak mungkin melihat dari satu jendela. Mski “buku adalah jendela ilmu”. Dengan kata lain melihat satu hal atau permasalhan, dan pengetahuan dengan satu sudut pandang saja. Masih perlu penkajian ulang dan lebih lanjut, apalagi mau mensimbolisasikan ke dalam dunia tingkah laku. Sebab dunia di penuhi  oleh manusia-manusia sperti itu yng mndedikasikan dirinya kedalam dunia tersebut. Jadi perlu kesiapan dan kesadaran ketika memasuki dunia membaca tempat dimana rasa di gali dan di transverkan ke alam yang berbeda.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
bener2 nie yak, ngenulis ncerita ma memperkosa buku mengnguras ennergy en mbikin ntegang atas buawah. Akirnya climax’s ngalias antuk, cepet mbikin luaperrrrrrrrrrr. ML duyu aaaagh.. “makan lagi” mksd’a. hehehehehehe, pareeeeeng.

Selamat berimajenasi saja.. selamat datang di dunia baca... !!!

&

Please install end restart your mind  !!!


By : KUKUH PRASETYO corp’s BOSS’76 (VI A)

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda