Selasa, 16 Agustus 2011

PACARAN BERJILBAB ???



بسم الله الرحمن الرحيم
Cinta dan nafsu untuk selalu dekat dengan kekasih, memang bisa melanda siapa saja. Termasuk para Aktifis Kampus. Sekolah atau bisa dikatakan yang tergabung dalam ROHIS ( rohani Islam ). Atau mereka yang tergabung dalam kajian2 Islam, demikian juga akhwat2 lainnya.

AKTIVIS JUGA MANUSIA
Apa tidak keliru jika Aktivis juga Pacaran ???. bicara soal cinta ( pacaran ) emang di akui bikin lupa siapa kita dan mampu membangkitkan semangat hidup. Termasuk anak “Aktivis” yang konon di curigai tak kenal yang namanya cinta-cintaan ( apalagi pacaran ), itu baru konon lho.. sama saja anak Aktivis juga manusia, yang memiliki rasa cinta dan kasih sayang. Jelas dunk, mereka juga butuh cinta dan di cintai. Soalnya rasa itu wajar dan alami. Malah aneh bin ajaib kalo ad orang yang tak kenal cinta. Bisanya bagi orang yang sedang kasmaran, mereka mereka mewujudkan lewat aktifitas pacaran.

PACARAN ISLAMI
Mentang-mentang kalau bertemu sang kekasih/pacar tetap pakai jilbab, maka pemuda muslim terus mengklaim dirinya mampu berpacaran dengan cara yang islami, Bagaimana ini???. Memang keadaannya sudah teramat sangat memprihatinkan. Seolah-olah telah mendarah daging dalam kehidupan masyarakat sekarang. Dan ternyata yang paling banyak mempraktekkan “Amalan” tersebut adalah pemuda macam kita ini. Dari yang maen petak umpet, karena takut ma bokab/nyokab, sampai yang berani terbuka bahkan tanpa “tedeng aling2”.kini ad tren yang mgkn ud g baru lg kaykne ea, dikalangan muslim yang mengenakan jilbab, yaitu tentang pacaran islami. Eh bener lho !! malahan yang di curigai katanya sih banyak anak Aktivis.

JANGAN SALAH TAFSIR
Pacaran saja sudah di hukumi haram, bagaimana mau Islami ???. apa kalau Apel/kencan di ganti malam jum’at bukan malam minggu?(islami !!), Apa kalau mau pacaran di buka dengan pembacaan Al-fatehah?(Islami !!), eh.. jangan2 sambil pegangan tangan pacarnya dengan di iringi Subhanallah ?? Wowww.. islami !! apa mentang anak aktifis kalau mau pacaran wudhu dulu.. kemudian cara pacarannya di buka dengan do’a kebahagiaan dunia dan akherat, dengan harapan pacarnya selamat dunia akherat??? ( Islami !!) Jika seseorang telah memahami islam, meskipun dirinya sedang dilanda cinta, kalaupun suatu saat dia bertemu dengan pacarnya, Bisa dipastikan mereka tidak akan bertindak secara “brutal” sampai melampaui batas. Apa anak aktifis g bakalan ngerjakan hal itu, Malu ??? bisa jadi itu alasannya. Tapi masalahnya bagaimana ketika mereka mengekspresikan rasa cinta dan rindunya ?? ea karena beliau-beliau itukan juga manusia seprti kita. Atau barangkali ada anak aktifis yang menganggap boleh-boleh saja bila pacarannya tidak sebrutal pada umumnya ?. Maka disinilah perlunya pemahaman-pemahaman yang benar. Jangan sampai aktifitas maksiat berubah jadi halal, hanya gara-gara pake embel-embel Islam !!!.

JANGAN SEBUT PACARAN ISLAMI !!!
Melihat jawaban di atas ( sebenarnya saya g terima jika agama saya di jadikan nama itu.. hehe,agak marahan dikit g pa2 ea ?! biar keliatan galakan dikit gitu..), maka tidak seharusnya pemudi muslim berjilbab, apalagi yang berkecimpung dalam dunia aktifis dakwah islamiyah. Kemudian melakukan pacaran dan disebut pacaran mereka “pacaran Islami”. Ironis sekali bukan ?. Memang. Tentu lucu bila suatu saat nanti teman-teman bernotabene anak Aktifis Dakwah terjangkit virus cinta, kemudian mengaktualisasikan lewat adegan pacaran. Tapi ingat Aktifis tersebut g’ bs disebut pacaran Islam, jangan salah sangka !!.
Insyaallah semua pemuda Islam yang benar-benar menggunakan akal dan imannya, akan selamat dari godaan nafsu syahwat. Belum pernah juga kita jumpai bukan.. kita dengar istilah daging babi islami atau menjadi halal hanya gara-gara disembelih dengan menyebut Asma Alloh.

DOSA APA DOSA
Lalu bagaimana dengan polah teman-teman kita yang terlanjur menganggap aktifitas syahwatnya sebagai pacaran Islam ?. tentu saja tetap dosa. Soalnya siapapun yang melakukan kemaksiatan jelas dosa sebagai imbalan. Apalagi anak aktifis yang sudah menyadari betul akan konsekwensinya hukum islam tentang ikhtilat.

MELUPAKAN PACARAN
Bagaimana caranya utk mengalihkan perhatian dan keinginan utk ikhtilat ( menyendiri dengan lawan jenis/pacaran) ? isi hari-harimu dengan aktifitas yang asyik dan positif, Insyaalloh kamu g sempat pacaran, misalnya hindari aktifitas bersentuhan dengan perasaan cinta terhadap lawan jenis. Tingkatkan belajar agama insyaalloh lama kelamaan membawa kamu pada pemahaman Islam yang lebih baik atau cuba deghhh kita berpuasa sunnah agar hidup kita lebih cerdas dan terarah.. Atau yang lebih berani lagi dan siap mengikuti jalan orang-orang saleh ( suluk/ masuk thareqat ) dengan mengendalian diri, muhasabah, dan belajar ma’rifat didalam pengamalan ilmu tharekat atas bimbingan sang Mursyid.dan masih banyak lagi kegiatan lain yang bernilai positif. ( kalo aku seghh, menyibukkan diri dengan sekolah nyambi kerja, dan  bertharekat.. hehe sekedar inspirasi, tulisan ini pun atas dawuh dari sang guru, berawal aku mengadukan susah/curhat sebab luka patah hati.Lantas di tanya; ngapa mawi pacaran??? Aku pun tersentak dengan kalimat itu mski nada belau lirih.pada ahirnya beliaupun memberikan pencerahan. Alhamdulillah,Berkah ta’dhim dan ikrom terhadap guru akhirnya akupun semakin mantap, mata ini kembali menatap kebenaran, selain itu atas permintaan dari seorang temen FB yang meminta menulis artikel ttg pacaran kmudian di posting/ di entri ke blogger ).

KISAH
Agar lebih cerdas, mungkin kita perlu membuktikan melalui sekelumit kisah keberhasilan seorang dalam mengisi waktu pada masa mudanya !!  Imam As-Suyuthi baru berumur 21 tahun, mampu menulis setengah kitab tafsir Al-Jalalain yang belum di rampungkan oleh imam Al-Mahalli, Gurunya, karena keduluan wafat, hanya dalam tempo empat puluh hari, yaitu dari awal Ramadhan hingga tanggal 10 bulan syawal tahun 870 H. kehebatan tingkat kecerdasan ini terjadi karena ia menulis sambil menjalani ibadah puasa. Selain Imam As-Suyuthi ternyata banyak ulama, tokoh, intelektual, dan bintang pelajar yang justru menuai keberhasilan karena terbiasa menjalani ibadah puasa. Salah satunya Yusuf Qordowi dari jakarta ke Qatar turun pesawat sudah dapat menghasilkan satu karya buku.

NASEHAT LUKMAN HAKIM
Lukman hakim yang namanya di abadikan dalam AL-Qur’an. Memberikan nasehat kepada putra-putranya.bagaimana bunyi nasehat itu ?? “Wahai anakku, bila perutmu kenyang, maka pikiranmu akan tidur, kebijaksanaanmu akan kelu, dan anggota tubuh malas menjalankan ibadah !”. Dengan kata lain, sewaktu perut kenyang, banyak darah yang tersalur utk melakukan proses pencernaan. Selagi orang puasa dan ketika perut kosong, maka di volume darah dibagian pencernaan dapat di kurangi dan di pakai utk keperluan lainn terutama utk melayani otak. Berrati orang yang terlalu kenyang mudah di serang rasa kantuk, malas letih, konsentrasi kemampuan berpikir menjadi berkurang. Didalam sebuah pepatah di sebutkan di sebutkan bahwa ilmu dan akal tidak mungkin bersama dengan lambung yang penuh makanan. Syekh az-Zarnuji (570-636H) dalam karyanya Ta’limul Muta’alim yang terkenal di dunnia pesantren menyatakn bahwa para penganut ilmu seyogyanya melakukan diet/puasa, otak akan terpacu konsentrasi, semantara makan hanya akan menimbulkan dahak yang banyak memicu lemah hafalan.

TERLALU KENYANG MENJADI PELUPA
Kenyang adala sesuatu yang di cari oleh perut lapar. Adakah madlarat bagi perut yang kekenyangan ? apabila perut manisa di penuhi oleh makanan yang berlebihan, maka sel-sel kebanjiran zat makanan. Hal ini berakibat urat saraf menjadi lembab,kerja otak terlambat, dan terjadi kemunduran intelektual, seperti menjadi pelupa, daya nalar melemah, dan sebagainya. Sebaliknya, kalau perut dan lambung diberikan waktu sesaat utk membersihkan bermacam-macamkotoran yang telah lama bermukim di dalamnya, maka kerja otak bertambah giat  dan cepat sehingga menimbulkan daya yang sanggup memecahkan persoalan tanpa rasa letih. Cara berpikir yang penuh energi ini menghasilkan buah berbagai disiplin ilmu pengetahuan. Pepatah mengatakan : Apabila jiwa lapar maka seluruh anggota tubuh menjadi lapar, apabila jiwa kenyang maka seluruh anggota tubuh menjadi lemas.

IKHLAS MASUK NERAKA
Jika kita memaksakan diri utk menyebut  “pacaran islami” sebagai jalan utk meluruskan dorongan nafsu syahwat utk selalu deket ama sang pacar, sama dengan memaksakan diri utk masuk neraka, betul g’ sich ?, Seseorang yang sudah mengetahui jalan kesyurga sesungguhnya begitu mudah dan murah. Lalu dia mengabaikan hal itu dan memilih panasnya api neraka dengan berbagai dalih, maka inilah orang yang keblinger yang dengan ikhlas, tanpa pamrih memilih neraka sebagai penghuniannya.

KATA SEPAKAT
Mau masuk syurga dengan terpaksa atau masuk neraka dengan ikhlas ??? jelas kita milih yang masuk syurga dengan ikhlas, sudah ikhlas masuk syorga lagi. Itu artinya seseorang leih memilih menahan nafsu syahwatnya dengan menghindari ikhtilat. Atau memilih berpuasa sebagai jalan meraih  ridhaNya. Jadi mulai sekarang marilah kita ambil kata sepakat, bahwa tidak ada istilah pacaran islami ala anak aktifis. Masalahnya sekarang tak ada jalan lain utk menyalurkan “bakat” kamu pada lawan jenis kecuali nikah.

Wa’afwaminkum.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda